Saya siap menjadi coachee ketika: Sudah bulat untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Tidak berkutat lagi dengan fokus pada apa yang salah. Sudah memahami beberapa pemahaman dasar akan hal yang ingin saya capai. Tidak mesti ahli, tapi dasarnya tahu. Misalnya, kalau saya dulunya adalah orang akuntansi, lalu pindah ke dunia penjualan, maka saya perlu tahu dulu […]
Tag: coaching
Yang paling jelas, saya membutuhkan coaching kala saya ingin mencapai sebuah tujuan. Jangka panjang maupun pendek. Jangka panjang misalnya adalah pengembangan bisnis, pencapaian karir yang lebih tinggi, perpindahan karir, dll. Jangka pendek contohnya adalah pencapaian target yang lebih tinggi, ekspansi pasar, dll. Nah, dalam proses mencapai tujuan itu, tentu akan ditemui berbagai kendala, baik berasal
Beberapa hari ini, saya tergelitik dengan tulisan dari salah satu sahabat saya, Coach Tjia Irawan. Ia menulis bahwa membangun coaching culture tidaklah cukup dengan hanya memberikan pelatihan coaching pada para manajer. Banyak inisiatif implementasi coaching tak jalan sebab karyawan pun perlu memiliki pemahaman yang tepat tentang coaching. Ya, mengajari para manajer bagaimana melakukan coaching dengan
Dalam artikel yang lalu, saya telah membahas tentang sejarah NLP dan kaitannya dengan coaching. Saya bahkan ingin sekali mengatakan kalau NLP itu coaching banget. Dan coaching itu NLP banget. Hehe.. Dan sebuah artikel dari Coach Tjia rupanya menggelitik saya, judulnya “Coaching is Not Enough”. Menggelitik, sebab ia membahas coaching sebagai sebuah tren, yang kemunculannya belakangan
Abraham Maslow menyebutnya self actualized people. Carl Rogers, rekan seperjuangannya dalam membesarkan mazhab ketiga psikologi—Psikologi Humanistik—menyebutnya fully functioning person. Mudahnya, ia adalah orang-orang yang telah tumbuh sebagaimana mestinya. Menggunakan relasi dengan pendekatan spiritual, ia lah manusia yang menjadi seperti yang Tuhan ciptakan. Orang yang kokoh secara personal, secara karakter, dan kokoh pula secara sosial. Maka
Saya akan mulai menulis tentang coaching. Apa itu coaching? Mengapa coaching? Apa kaitannya dengan NLP? Bagaimana coaching berkembang? Apa bedanya dengan training, mentoring, counseling? Dan serangkaian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan lain. Insya Allah, semua bahasan ini akan jadi buku. Ya, tujuan akhir saya adalah sebuah coaching handbook. All you need to know about coaching and how
1 Maret 2013 lalu adalah momen penantian panjang saya untuk bisa belajar langsung dari salah satu pendiri Neuro Semantics, L. Michael Hall. Mengikuti tulisan beliau sejak 2008, pertemuan seminggu lebih itu seperti memuaskan dahaga saya akan berbagai pertanyaan yang menggelayut selama ini. Ya, Hall merupakan salah satu sosok yang bagi saya amat unik di jagat
Recent Comments