Belakangan ini berita terkuaknya kasus korupsi sedang ramai. Dari pagar laut hingga Pertamina, kita geleng-geleng kepala dibuatnya, sebab melibatkan banyak orang yang sebenarnya sudah amat sangat kaya, dengan mengorbankan mereka yang miskin. Pertanyaan yang muncul dalam benakku adalah bagaimana asal muasal korupsi ini? Bagaimana seseorang (atau sekelompok orang) terlibat, tega, terencana, terorganisir, berusaha mengeruk kekayaan […]
Author: Teddi Prasetya
Di awal tahun ini, seperti biasa, banyak yang menyarankan untuk membuat tujuan. Resolusi awal tahun, namanya. Itu sudah biasa. Namun di sisi lain, ada yang mengatakan bahwa tak perlu lah kita membuat semacam itu. Toh, banyak yang tak tercapai pula. Beredar sebuah video yang secara jenaka menunjukkan seseorang sedang mengevaluasi resolusi awal tahunnya dengan menghapus
Aku berpendapat, orang yang berkeinginan untuk menjadi trainer, konsultan, atau pengajar lain dalam arti luas, mestilah menulis. Ini alasannya. Menulis adalah menuangkan gagasan. Mereka yang terampil dan rajin menulis, bisa dibayangkan memiliki gagasan dan kemampuan untuk menuangkannya. Jika dibalik, mereka yang tak rajin menulis, mungkin memiliki gagasan namun kesulitan menuangkannya. Atau, memang tak punya gagasan
Ada yang menarik dalam pertemuanku kemarin dengan dua orang guru. Pertama adalah Pak Bagus Riyono, kedua adalah Bu Emi Zulaifah. Keduanya adalah suami istri yang sama-sama ahli dalam psikologi, pertama-tama Psikologi Industri-Organisasi, dan saat ini menggeluti Psikologi Islam. Dalam diskusi berbalut silaturahmi itu, terangkat satu topik tentang tazkiyah. Kata ini biasa dipahami oleh seorang muslim
Manusia modern, terutama manusia digital, kerap tanpa sengaja merasa begitu mandiri. Sebegitu mandirinya hingga tak butuh orang lain. Bagaimana tidak? Ia punya penghasilan sendiri. Hidup menyewa kamar kos atau apartemen sendiri. Memesan makanan atau memasak sendiri. Mengisi waktu luang sendiri. Berlibur sendiri. Tanpa kehadiran orang lain ia bisa memenuhi kehidupannya. Maka ketika dihadapkan pada kebutuhan
Tokoh yang ku kagumi pasca BJ Habibie adalah Amien Rais. Tajam sejak lama, ia menyuarakan suksesi. Sungguh bernyali. Toh, pandangannya memang banyak yang akurat, hingga kini. Memang kata-katanya kerap memicu kontroversi, sebab orangnya blak-blakan. Tapi siapa sih yang tak punya kekurangan? Kala reformasi ia tampil di garda depan. Tapi tak ku sangka, partainya tak selaku
Aku lahir di tahun 80an. Maka masa kecilku adalah akhir dari Orde Baru. Aku remaja ketika Orde Baru hampir tumbang. Pada masa kecilku, hampir tak terpikir Soeharto akan turun. Kekuasannya begitu kuat. Partainya pun eksklusif. Dari tiga partai peserta Pemilu, selalu disebut dengan “Dua partai politik, dan satu Golongan Karya”. Ya, Golkar tak mau disamakan
Catatan ini dimulai dengan sebuah niat sederhana: menghadirkan data yang mungkin dibutuhkan oleh generasi mendatang. Teringat buku Catatan Harian Anne Frank yang sejatinya ‘hanyalah’ sebuah catatan harian, namun punya manfaat besar untuk menelaah suasana pada zamannya, aku merasa mungkin apa yang ku alami, ku pikirkan, ku rasakan pada masa kini, bagi mereka di masa mendatang,
Catatan Orang Awam: Tentang Politik dan KeseharianRead More »
Para pendiri, biasanya adalah mereka yang dikaruniai kemampuan memimpin cukup lengkap. Setidaknya, lengkap untuk digunakan di masa-masa awal pendirian organisasi. Baik itu organisasi bisnis maupun sosial, para pendiri umumnya adalah seorang bervisi panjang, sekaligus eksekutor yang realistis. Ya, sebab tak ada standar dalam pendirian apapun, maka para pendiri memang diharuskan memiliki keseimbangan dalam berabstraksi, dan
Kata profesional berasal dari kata profesi. Menggunakan pemaknaan bebas dari bahasa Inggris, kita mungkin bisa memahami profesi sebagai pekerjaan. Sebagai kata benda, pekerjaan mengandung di dalamnya beragam aktivitas yang berada dalam satu rumpun. Pekerjaan sebagai kasir, misalnya, mencakup rangkaian aktivitas pembayaran yang tak sekedar menerima atau menyerahkan uang. Maka seorang kasir yang profesional adalah ia
Recent Comments