Ada yang menarik dari pengalamanku di dunia pelatihan dan konsultasi 11 tahun belakangan ini. Sebagian klien, jika tak mau dikatakan sebagian besar, kerap mengeluhkan dampak program pengembangan pada organisasi mereka. Pelatihan, misalnya, menjadi barang mewah yang dibeli hanya jika kondisi sedang berkeluangan. Seperti orang yang kelebihan uang lalu membeli mobil. Mobil bukan kebutuhan utama seperti […]
Tag: adab belajar
Sebuah proses pembelajaran yang serius, didesain dengan sungguh-sungguh oleh sang guru. Untuk bisa melakukan itu, seorang guru mesti menguasai beberapa jenis ilmu. Tak cukup hanya mampu menjelaskan sebuah ilmu, ia pun perlu memahami bagaimana cara terbaik ilmu tersebut disajikan hingga mudah diserap oleh pikiran. Ya, urusan pembelajaran bukanlah urusan sepele, apalagi main-main. Bahkan ketika metode
Sebenarnya, bukan hanya belajar online. Belajar offline jelas perlu adab. Tanpa adab, ilmu yang tersedia di depan mata takkan tampak. Ia yang terdengar di telinga takkan masuk. Pun jika sanggup diterima oleh pikiran, takkan bisa meresap ke dalam hati, dan mewujud menjadi amal. Padahal, amal itulah salah satu tanda benarnya belajar. Namun di era pembelaran
Beberapa hari ini aku mendampingi seorang fasilitator senior di sebuah kelas. Materi yang kami ajarkan adalah materi yang telah kuajarkan selama setidaknya 7 tahun terakhir. Hampir setiap detil aku hafal, dan sanggup mengaitkan dengan berbagai kondisi yang sering ditanyakan peserta. Menariknya, selama beberapa hari ini bersama beliau, aku melihat wajah materi ini amat berbeda. Ada
Beberapa tahun lalu, aku pernah memfasilitasi sebuah kelas pelatihan. Pengalaman yang tak terlupakan, karena kala itu aku harus menggunakan bahasa Inggris, dikarenakan sebagian peserta yang ekspatriat. Mudah diduga, kelas berjalan dengan tidak optimal, karena level kelucuan berkurang lebih dari 50%. Hehe.. Tapi bukan itu pengalaman yang paling berkesan. Pengalaman yang membuatku sungguh belajar amat banyak.
“Jika tak menulis, jangan-jangan kita tak berpikir.” Belajar diawali dengan menyimak. Ya, menyimak. Tak sekedar mendengar. Sebab mendengar hanya bisa selewatan. Sedang menyimak berarti memperhatikan tiap detil. Menandai apa nan penting-penting. Dengan menyimak kita kan tahu. Namun tahu masih berjarak dengan mampu. Di tengah keduanya ada paham. Takkan terjadi mampu tanpa paham. Pemahaman, ia tak
Kehidupan terus berjalan, dalam dimensi waktu yang tak pernah berhenti. Waktu melaju, sementara tugas tengah menunggu. Kehidupan penuh dengan pekerjaan. Insan diciptakan tuk menjadi bagian dalam pengelolaan. Bekal telah disiapkan. Namun sebagaimana para pengembara, tak semua sabar mempergunakan bekal hingga sampai pada tujuan. Ada bekal yang dihabiskan dalam permulaan. Ada bekal nan tak terpakai hingga
Tabiat pikiran itu cair. Saking cairnya, maka bagaimana kita diajak berinteraksi setiap hari, begitu pulalah pikiran kita kan terbentuk. Bukankah demikian sering kita temui anak yang memiliki pola pikir mirip dengan orang tuanya? Atau anggota tim yang menggunakan pendekatan serupa dengan atasannya? Contoh kecairan lain, mari kita bayangkan kejadian berikut ini. Masuk kantor setelah masa
Jika tak ada kegaiban, kehidupan takkan berarti. Salah satu ciri insan nan bertakwa, insan nan diperuntukkan baginya petunjuk mulia bertajuk Al Qur’an, ialah keyakinan pada yang gaib. Sungguh aku kesulitan memahami hal ini. Mengapakah kiranya keyakinan pada yang tak tampak ini merupakan ciri ketakwaan. Sedang takwa itu sendiri didefinisikan sebagai sesungguh-sungguhnya menjalani hidup, dengan indikator
Dalam penjelasan tentang bagian awal surat Al Baqarah, Ustadz Nouman Ali Khan menuturkan hikmah dari ayat-ayat mutasyabihat. Ayat-ayat yang hanya berupa rangkaian huruf dan bukanlah sebuah kata. Ayat-ayat yang Rasulullah saw tak pernah menjelaskan maknanya. Ayat-ayat yang memang seolah disengaja untuk tak bisa ditafsirkan secara gamblang. Deretan nama besar ulama memberikan penjelasan, namun satu yang
Recent Comments