“Muhammad berwajah masam dan berpaling. Karena seorang buta telah datang kepadanya. Tahukah kamu (Muhammad) barangkali ia ingin menyucikan dirinya dari dosa, atau ia ingin mendapatkan pengajaran yang memberi manfaat kepadanya? Kepada orang yang merasa dirinya serba cukup (para pembesar Quraisy), kamu (Muhammad) memberi perhatian kepadanya, padahal kamu tidak tercela sekiranya pembesar Quraisy tidak beriman. Adapun […]

“Berbuat baiklah, dan luruskan niat. Itulah resep jitu sejak zaman Bapak Para Nabi.” “Orang yang paling baik agamanya adalah orang yang ikhlas berserah diri kepada Allah, mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayanganNya.” An Nisa’: 125 Mari belajar dari insan terbaik. Insan yang ditahbiskan olehNya sebagai kekasihNya. Duhai,

Kriteria Insan TerbaikRead More »

Pagi ini saya termenung kala membaca artikel dari Pak Jamil Azzaini, berjudul “Simpanlah Aibmu”. Ya, sungguh terlalu banyak aib diri ini yang tersembunyi. Diri ini masih dihargai orang lain sebab tertutupinya aib-aib itu. Maka benarlah ajaran yang mengatakan kita tuk tidak mengumbang aib yang sejatinya telah ditutupi olehNya. Simpanlah baik-baik aibmu, sucikan bekasnya dengan air

Jagalah Aib Orang LainRead More »

“Tanda kesungguhan ibadah, adalah kemuliaan akhlak.” Bagi Muslim, segala aktivitas adalah jalan ibadah. Modalnya adalah lurusnya niat yang menjulang ke langit, benarnya ilmu, dan teguhnya amal. Tiga yang terdengar mudah, namun amat perlu kesungguhan dalam langkahnya. Meski demikian, coretan ringan ini ingin sekedar menjadi pengingat diri soal ibadah ritual individual saja. Ibadah ritual, sejatinya adalah

Kesungguhan Ibadah, Kemuliaan AkhlakRead More »