“Tak melakukan apa-apa, berarti tak menjadi siapa-siapa.” Ada sebagian kecenderungan insan untuk merasa senang ketika tidak melakukan apa-apa. Setidaknya, ia muncul ketika sedang berada dalam tumpukan kesibukan. Lahirlah angan-angannya, betapa nikmat jika bisa bersantai tanpa mesti mengerjakan apa-apa. Betapa asyik jika bisa di rumah seharian, menonton TV atau mendengkur seharian. Aku teringat sebuah kelas yang […]

“Tiap hal ada waktunya. Tiap waktu ada halnya.” Ada waktu bekerja, ada waktu beristirahat. Dalam kerja kita lahirkan karya. Dalam istirahat, kita bangkitkan kembali energi tuk hasilkan karya. Tak perhatian pada istirahat berarti membunuh perlahan potensi tuk terus berkarya. Begitupun terlalu banyak beristirahat, dan tak perhatian pada kerja sistematis, berarti mematikan keahlian, melemahkan kemampuan. Dalam

Rehat dengan BergerakRead More »

“Teruslah bergerak. Karena tubuh dan jiwamu punya hak untuk terus berkarya.” Kala malas mendera, adalah kala diri ini sungguh tak tahu berterima kasih. Bukankah sekian lama hadir kenikmatan tanpa kita minta? Lalu mengapa tak kita balas budi dengan mengerjakan apa nan seharusnya? Tiada satu hal pun diciptakan sia-sia. Dan diri ini, dengan segenap tubuh dan

Hak Untuk BerkaryaRead More »