“Jika tak menulis, jangan-jangan kita tak berpikir.” Belajar diawali dengan menyimak. Ya, menyimak. Tak sekedar mendengar. Sebab mendengar hanya bisa selewatan. Sedang menyimak berarti memperhatikan tiap detil. Menandai apa nan penting-penting. Dengan menyimak kita kan tahu. Namun tahu masih berjarak dengan mampu. Di tengah keduanya ada paham. Takkan terjadi mampu tanpa paham. Pemahaman, ia tak […]

Tabiat pikiran itu cair. Saking cairnya, maka bagaimana kita diajak berinteraksi setiap hari, begitu pulalah pikiran kita kan terbentuk. Bukankah demikian sering kita temui anak yang memiliki pola pikir mirip dengan orang tuanya? Atau anggota tim yang menggunakan pendekatan serupa dengan atasannya? Contoh kecairan lain, mari kita bayangkan kejadian berikut ini. Masuk kantor setelah masa

Membaca dan Kemerdekaan BerpikirRead More »

“Berpikirlah, dengan landasan iman.” “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit serta bumi sambil berkata, ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari

Tidakkah Kau Memperhatikan?Read More »