Masa pandemi adalah untuk pertama kalinya, sejak kami berkeluarga, bersama 24 jam berhari-hari, bahkan hitungan bulan di awal-awal. Sehingga ini lah masa-masa saat kami benar-benar baru melihat keutuhan diri kami tanpa jeda yang berarti. Sulit untuk menutupi bagian dari diri yang tak ingin ditampakkan. Loh, bukankah memang demikian dalam keluarga? Tidak juga. Setidaknya bagi yang […]
Tag: covid-19
Pandemi Covid 19 ini menyisakan ruang kegalauan di banyak orang. Bisnis yang menurun, bahkan tak bisa berjalan, menambah jumlah orang-orang yang diberi istilah halus—dirumahkan—bertambah dari hari ke hari. Yang masih selamat pun, sulit tuk menghindar dari pemotongan gaji. Yang masih bergaji utuh pun, terpaksa dagdigdug mencari cara agar perusahaannya tetap bisa bertahan. Sementara itu, ku
Wabah COVID 19 dianggap melahirkan pola kerja dari rumah. Sebuah pola yang sejatinya tak baru-baru amat. Sekian profesi telah lama menjalaninya. Tapi memang belum pernah semasif ini. Benar ada industri yang tak memungkinkan untuk itu. Namun setidaknya sekian persen orang bekerja ternyata mungkin tetap bekerja selama dari rumah. Artinya, bisnis bisa meninjau ulang cara mereka
Bagi sebagian besar orang yang kondisinya memungkinkan, rumah adalah tempat kita menjalankan berbagai peran sekaligus. Peran sebagai diri. Peran sebagai orang tua. Peran sebagai profesional. Peran sebagai pelajar. Peran sebagai anggota keluarga. Dan seterusnya. Ya, tiba-tiba semuanya mesti dikerjakan dari rumah, setidaknya untuk sementara. Dan ia menghendaki demarkasi dalam pikiran. Di pikiran lah kita bisa
Bermula dari masalah kesehatan, penyebaran virus COVID-19 kini telah menjadi jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan. Tidak saja virus ini mengancam nyawa yang tak sedikit, penyebarannya yang begitu cepat ke berbagai belahan dunia telah menciptakan banyak ketidakpastiaan. Disrupsi yang sebenar-benarnya telah terjadi. Dan bukan dimulai dari teknologi. Itu lebih bisa diprediksi. Ia dimulai dari sesuatu
Recent Comments