“This ummah doesn’t stand for mediocrity.” Ustadz Nouman Ali Khan Ya. Telah difirmankanNya bahwa kita diciptakan dalam sebaik-baik bentuk, sesempurna-sempurnanya ciptaan. Bukan berarti tidak punya kekurangan, melainkan diri ini telah dianugerahkan potensi yang siap untuk digunakan memproduksi kebaikan-kebaikan. Maka sungguh tak mengherankan ketika kita tengok sejarah panjang, nama-nama emas nan gemilang berjajar dari dekade ke […]

“Berpikirlah, dengan landasan iman.” “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit serta bumi sambil berkata, ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari

Tidakkah Kau Memperhatikan?Read More »

“Kita, adalah apa-apa yang kita biasakan.” Dua minggu lalu, laptop ku tersiram kopi. Sedikit saja, dan ia mati seketika. Ya, ia mati tak tak hidup lagi. Ketika kuserahkan pada ahlinya, aku pun menerima penawaran penggantian kerusakan yang luar biasa besarnya. Hampir-hampir seharga laptop baru. Aku pun meringis, sembari mengelola gejolak jiwa ini, yang lazimnya dalam

Cukup Sedikit SajaRead More »

“Hati-hati kala mendengki. Sebab bisa jadi diri sedang menggugat Tuhan.” Iri yang tak terkendali, jadilah dengki. Tidak saja ia menginginkan apa yang diterima orang lain, ia pun menghendaki hilangnya nikmat dari mereka. Bahkan ia tertawa atas kehilangan tersebut. Sungguh ini lah salah satu penyakit hati berat, yang takkan mungkin dialami kala iman masih bersemayam di

Waspadalah Pada KedengkianRead More »

“Malu lah kala tak bisa bangun tuk sujud di dini hari. Sebab nyata-nyata maksiat masih menggelayuti kelopak mata.” “Shajat tahajud,” tutur nasihat bijak, “adalah hadiah bagi hamba beriman.” Sebab dalam keheningan itulah seorang hamba diistimewakan, sedang yang lain dibiarkan lelap dalam buaian. Sisi lain, bangkit menjauhkan lambung dari tempat tidur memang memerlukan kekokohan iman yang

MaluRead More »

“Para pencinta tentu tak ingin berpisah. Tidak di dunia, tidak pula di akhirat. Maka pastikan cintamu tak hanya teguh, melainkan pula menjulang tinggi ke langit.” Termenung, kala mendapati surat cinta Allah dalam surat Al Baqarah ayat 221: “Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita

Cinta Bumi, Cinta LangitRead More »

Pagi ini sebuah kejadian menimpaku. Saat sedang bergegas mandi, tanganku menyenggol sebuah kran di kamar mandi, dan kran itu pun patah. Waduh! Patah nih. Bukan sekedar lepas. Maka urusan berangkat tepat waktu pasti lewat. Sebab mengatasi kran patah tentu perlu waktu. Apatah lagi pekerjaan pertukangan semacam membenarkan kran ini bukanlah keahlianku. Yang kupikirkan hanya satu,

Seperti Kran BocorRead More »

“Tanda iman adalah kesejukan. Tapi jangan jadikan kesejukan itu tujuan.” Iman adalah keyakinan. Iman adalah pembenaran. Pembenaran tentang keberadaan sebuah hakikat yang tak tampak oleh mata, tak terdengar oleh telinga, melainkan hanya tanda-tandanya saja. Tanda-tanda ini nyata, namun para beriman tak pernah berhenti—apalagi terjebak—dengannya. Sebab segala tanda fana adanya. Sebab yakin dan membenarkan, maka para

Kesejukan ImanRead More »

“Kematian adalah sahabat kehidupan. Ia memberikan arah dan harapan, akan perjumpaan kembali dengan Dia Yang Maha Hidup. Kepastiannya tak perlu kau risaukan. Maknanya bagi hidupmu lah yang perlu kau nikmati.” Sebuah nasihat pernah hadir, mengatakan bahwa mengingat mati adalah obat mengatasi kebiasaan berbuat buruk. Sebab diri yang sering mengingat mati, tentunya khawatir jika ia mati

Kematian adalah Sahabat KehidupanRead More »