“Salah satu ciri ahli adalah kemampuan mencermati dan menghargai.” Pikiran ini hadir—mungkin lebih tepatnya kembali hadir—saat membaca buku Kecerdasan Semiotik karya Prof. Yasraf Amir Piliang dan Audifax. Lama judul itu ku pertimbangkan tuk dibeli, bukan karena bisa mengira manfaat isinya, tapi karena unik. Kecerdasan kok semiotik. Kecerdasan apa lagi itu?  Semiotika sendiri adalah ilmu yang […]

“Keahlian itu dibangun. Dari ketekunan ke ketekunan. Gagal adalah ruang pembelajaran. Masukan adalah asupan.” Keahlian ibarat bangunan. Sebuah gedung, misalnya, sungguh memerlukan sungguh teramat banyak bahan-bahan, yang diolah satu demi satu, tahap demi tahap, hingga tegak kokoh berdiri. Setiap orang menyumbang bagian, tak ada bangunan besar lahir sendirian. Pernah kudengar beberapa bangunan rubuh. Dan sebabnya

Bangunan KeahlianRead More »

“Menjadi ahli dalam bidang apapun, diawali dengan ahli mengatasi rasa bosan akan pengulangan.” Bagi engkau yang berniat menjadi ahli, simaklah kisah para ahli. Segeralah kan ditemukan bahwa tak satu pun mereka menjadi ahli tanpa melalui pengulangan. Menariknya, pengulangan yang merupakan kunci keahlian ini, acapkali menjadi sumber kebosanan. Namun kebosanan bukanlah penghalang bagi mereka. Sebab jauh

Jadilah Ahli Mengatasi KebosananRead More »

“Keahlian tak datang tiba-tiba. Ia berasal dari terbasahinya diri dengan berliter-liter peluh.” Para ahli tampak indah, tapi jangan tertipu dan menyangka menjadi seperti mereka semata mudah. Sebagaimana setiap lelaku berasal dari pembiasaan, begitu pun keahlian. Ia yang ahli, telah membayar harga yang tak sedikit, hingga kini bisa menikmati beragam kemudahan. Ibarat pohon yang perlu menghujamkan

Asal Muasal KeahlianRead More »