“Sebab yang tak ternilai, tak bisa dinilai.” Fitrah insan mengincar kebahagiaan. Segala cara, segala jalan, dilalui demi melahirkan rasa bahagia dalam diri. Ada yang berada di atas keselamatan, tak sedikit jua yang terjebak di jalan keburukan. Apa pasal? Sebab hakikat kebahagiaan itu sendiri belum lagi dipahami. Menariknya, tak kita temukan petunjuk dalam kitab yang diturunkanNya, […]
Tag: kebahagiaan
“Uang bisa membeli kebahagiaan, justru kala ia diberikan.” Ya. Di sinilah paradoksnya. Insan mengumpulkan uang, lalu hadir kesenangan. Namun sebagaimana tabiat kesenangan, ia sesaat belaka. Lalu dijadikanlah uang itu alat tuk membeli beragam kenikmatan. Lagi-lagi ia segera terbitkan kesenangan. Dan lagi-lagi kesenangan itu sementara saja. Sebab sejatinya kala uang digunakan untuk membeli, dan pakai sendiri,
Recent Comments