Para pendiri, biasanya adalah mereka yang dikaruniai kemampuan memimpin cukup lengkap. Setidaknya, lengkap untuk digunakan di masa-masa awal pendirian organisasi. Baik itu organisasi bisnis maupun sosial, para pendiri umumnya adalah seorang bervisi panjang, sekaligus eksekutor yang realistis. Ya, sebab tak ada standar dalam pendirian apapun, maka para pendiri memang diharuskan memiliki keseimbangan dalam berabstraksi, dan […]
Tag: kepemimpinan
Beberapa waktu lalu saya mengobrol dengan seorang kawan. Ia pebisnis. Kami mengangkat sebuah persoalan. Persoalan manusia. Manajemen SDM. Pertanyaan kami adalah: Kapan seorang pengusaha menyadari bahwa organisasinya perlu fokus pada manajemen SDM? Kapan ia mulai mau berinvestasi serius, misalnya, untuk merekruit dan mendidik ‘orang-orang SDM’? Jawaban sementara kami: saat ia mulai menyadari bahwa hasil yang
Mempelajari NLP, aku diperkenalkan dengan istilah modeling. Memodel. Meneladani. Lebih jauh, ternyata ini adalah cara belajar paling purba bagi manusia. Sebelum manusia mengenal komunikasi kompleks lewat bahasa, ia hanya memiliki inderanya, yang mencerap apa saja yang ada di sekelilingnya. Dan kala melihat manusia lain melakukan sesuatu, ia pun menirunya. Maka kita hampir tak pernah melihat
Bahasan soal turbulensi, perubahan yang begitu cepat dan menggoyahkan, bukanlah hal yang benar-benar baru. Revolusi teknologi beberapa dekade belakangan telah membuat banyak organisasi jatuh bangun, industri berubah, gaya hidup berubah, tak memungkinkan lagi memprediksi apa yang akan terjadi hingga puluhan tahun ke depan. Yang dimaksud dengan manajemen stratejik akhirnya tak lebih dari 3-5 tahun saja.
Masih perlukah artikel tambahan yang membahas tentang kerja jarak jauh? Ya, sepertinya demikian. Hehe.. Setidaknya yang satu ini. Dan ada alasan untuk itu. Yaitu, sampai minggu ini, masih ada keluhan dari rekan-rekan pemimpin tim tentang bagaimana mereka meragukan produktivitas tim mereka. Sebagian lagi mengungkapkan protes yang muncul dari beberapa anggota timnya, justru karena merasa overproduktif,
Bagaimana Melakukan Delegasi dan Monitor Tim yang Efektif Saat Kerja Jarak Jauh?Read More »
Bermula dari masalah kesehatan, penyebaran virus COVID-19 kini telah menjadi jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan. Tidak saja virus ini mengancam nyawa yang tak sedikit, penyebarannya yang begitu cepat ke berbagai belahan dunia telah menciptakan banyak ketidakpastiaan. Disrupsi yang sebenar-benarnya telah terjadi. Dan bukan dimulai dari teknologi. Itu lebih bisa diprediksi. Ia dimulai dari sesuatu
Kerap aku mengadakan survei kecil-kecilan di kelas-kelas kepemimpinan yang ku fasilitasi. Di kelas tersebut, banyak para peserta yang memiliki pengalaman panjang memimpin organisasi. Pertanyaan yang ku ajukan adalah, “Berapa orang di antara kita di ruangan ini, yang ketika mendapat amanah sebagai pemimpin tim, segera, dengan inisiatif pribadi, mencari referensi kepemimpinan? Apakah bentuknya adalah membaca buku,
Hari ini aku memfasilitasi sebuah kelas kepemimpinan untuk para penyelia di sebuah organisasi. Materi pada sore hari sampai pada bahasan bagaimana proses pendelegasian tugas efektif seharusnya terjadi. Yang ku bahas adalah kaidah bahwa seseorang akan termovitasi melakukan sesuatu kala ia memahami bagaimana tugasnya berdampak pada organisasi secara keseluruhan. Kita perlu paham ‘mengapa’, agar termovitasi untuk
Aneh. Sungguh aneh. Sudah berkali-kali kukatakan. Itu di perusahaan besar seperti Astra, seseorang yang akan diangkat menjadi supervisor mesti membuktikan dirinya dalam rekam jejak kinerja dan kompetensi demikian solid, sebelum layak dipromosikan. Pun sudah dipromosi, mesti mengikuti program pengembangan berhari-hari, dengan pre and post assessment, improvement project yang dipantau. Makin naik levelnya, makin ketat seleksinya,
Beberapa tahun memfasilitasi organisasi untuk membenahi budaya mereka menguatkan kesimpulan bahwa kunci utama ada pada kepemimpinan. Jadi paham jika Edgar Schein menjuduli buku fenomenal beliau dengan Organizational Culture and Leadership. Sebab pertama-tama, pemimpin lah yang membentuk budaya, baru kemudian budaya yang akan membentuk bagaimana kepemimpinan dijalankan. Tidak mengherankan pula jika Carolyn Taylor, konsultan spesialis budaya
Coaching Insight #6: Coaching dan Perubahan Budaya OrganisasiRead More »
Recent Comments