“Pemimpin itu lahir dari kita, jadi benihnya pun bermula dari cara kita memilih.” Setelah ku terbitkan artikel bertajuk “Menata Ulang Kota Kita”, seorang sahabat berkomentar, “Jadi terfikir bahwa sejatinya politik pemerintahan itu untuk melayani peradaban, bukan sekedar menyuburkan panggung perselisihan. Seperti yang saat ini marak dipertontonkan. Politik pemerintahan adalah langkah bersama mencapai apa-apa yang dicita-citakan. […]

Tadinya, aku ingin menggunakan kata ‘lebih’ di judul, jadi “Kita Perlu Lebih Serius Memilih Pemimpin”. Tapi kuurungkan niat itu, sebab kata ‘lebih’ mengindikasikan adanya peningkatan, sedang yang dilebihkan itu sejatinya sudah. Ya, kita memang menurutku belum serius memilih pemimpin. Jadi kata ‘lebih’ sepertinya berlebihan. Mengapa demikian? Cek saja. Berapa banyak orang yang berpartisipasi dalam pemilihan

Kita Perlu Serius Memilih PemimpinRead More »