Tokoh yang ku kagumi pasca BJ Habibie adalah Amien Rais. Tajam sejak lama, ia menyuarakan suksesi. Sungguh bernyali. Toh, pandangannya memang banyak yang akurat, hingga kini. Memang kata-katanya kerap memicu kontroversi, sebab orangnya blak-blakan. Tapi siapa sih yang tak punya kekurangan? Kala reformasi ia tampil di garda depan. Tapi tak ku sangka, partainya tak selaku […]

Aku lahir di tahun 80an. Maka masa kecilku adalah akhir dari Orde Baru. Aku remaja ketika Orde Baru hampir tumbang. Pada masa kecilku, hampir tak terpikir Soeharto akan turun. Kekuasannya begitu kuat. Partainya pun eksklusif. Dari tiga partai peserta Pemilu, selalu disebut dengan “Dua partai politik, dan satu Golongan Karya”. Ya, Golkar tak mau disamakan

Catatan Orang Awam #2: Akhir Masa Orde BaruRead More »

Catatan ini dimulai dengan sebuah niat sederhana: menghadirkan data yang mungkin dibutuhkan oleh generasi mendatang. Teringat buku Catatan Harian Anne Frank yang sejatinya ‘hanyalah’ sebuah catatan harian, namun punya manfaat besar untuk menelaah suasana pada zamannya, aku merasa mungkin apa yang ku alami, ku pikirkan, ku rasakan pada masa kini, bagi mereka di masa mendatang,

Catatan Orang Awam: Tentang Politik dan KeseharianRead More »

“Pemimpin itu lahir dari kita, jadi benihnya pun bermula dari cara kita memilih.” Setelah ku terbitkan artikel bertajuk “Menata Ulang Kota Kita”, seorang sahabat berkomentar, “Jadi terfikir bahwa sejatinya politik pemerintahan itu untuk melayani peradaban, bukan sekedar menyuburkan panggung perselisihan. Seperti yang saat ini marak dipertontonkan. Politik pemerintahan adalah langkah bersama mencapai apa-apa yang dicita-citakan.

Menata Ulang Kriteria Pemimpin KitaRead More »

Tadinya, aku ingin menggunakan kata ‘lebih’ di judul, jadi “Kita Perlu Lebih Serius Memilih Pemimpin”. Tapi kuurungkan niat itu, sebab kata ‘lebih’ mengindikasikan adanya peningkatan, sedang yang dilebihkan itu sejatinya sudah. Ya, kita memang menurutku belum serius memilih pemimpin. Jadi kata ‘lebih’ sepertinya berlebihan. Mengapa demikian? Cek saja. Berapa banyak orang yang berpartisipasi dalam pemilihan

Kita Perlu Serius Memilih PemimpinRead More »

Aneh. Sungguh aneh. Sudah berkali-kali kukatakan. Itu di perusahaan besar seperti Astra, seseorang yang akan diangkat menjadi supervisor mesti membuktikan dirinya dalam rekam jejak kinerja dan kompetensi demikian solid, sebelum layak dipromosikan. Pun sudah dipromosi, mesti mengikuti program pengembangan berhari-hari, dengan pre and post assessment, improvement project yang dipantau. Makin naik levelnya, makin ketat seleksinya,

Berharaplah yang Realistis pada PolitisiRead More »