Artikel ini merupakan bahasan lanjutan dari artikel “Menyelami Lagi Neuro-Logical Level” (NLL). Dalam artikel tersebut, NLL yang bermula sebagai sebuah model unified theory of NLP, dan berfungsi sebagai sebuah ‘alat diagnostik’ kondisi klien, dapat juga kita gunakan sebagai metode untuk menyusun rencana. Sebuah rencana seringkali tak berjalan sebagaimana mestinya, sebab ia tak selaras dengan lapisan-lapisan […]

Ya. Bagaimana tidak? La NLP itu ilmu modeling. Berangkat dari ‘meniru’ keahlian orang lain. Maka melakukan modeling berarti mengakui adanya orang lain yang telah lebih dulu mengembangkan keahlian, dan bersedia belajar kepadanya. Dengan kata lain, jika toh sang praktisi menemukan sebuah teknik baru yang fenomenal, tetap ada orang lain yang lebih dulu memulainya. Ia ‘hanya

Praktisi NLP Itu (Seharusnya) Rendah HatiRead More »