Guru dan murid adalah dua insan yang dipertemukan untuk saling belajar. Ya, bukan hanya murid sejatinya yang belajar pada guru, melainkan guru pula yang belajar pada muridnya. Ah, murid belajar pada guru, tentu sudah tahu. Tapi bagaimana guru belajar pada muridnya?

“Air tak kan tertampung pada gelas yang penuh, begitupun hikmah tak kan meresap pada pikiran yang jenuh.” Tuangkanlah air pada gelas yang penuh, ia kan tertumpah sia-sia, dengan hanya sedikit saja yang tersisa masuk ke dalamnya. Gelas haluslah kosong, agar air baru masuk dengan leluasa menggantikan yang lama. Demikianlah perumpamaan hikmah dalam jutaan episode

“Ilmu layaknya air, hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah.” Banyak insan berguru, tapi dalam hati tak sungguh-sungguh mengharap ilmu. Maka meski perjalanan telah ditempuh, dana telah dikeluarkan, tak sedikit pun ilmu membekas dalam sanubari. Sebab ilmu memang layaknya air. Ia mengalir, hanya ke tempat yang lebih rendah. Maka hati

Oleh: Teddi Prasetya Yuliawan Pak, saya sudah ikut training yang Bapak rekomendasikan. Kok saya nggak dapet apa-apa ya? Biasa aja tuh. Ted, aku sudah baca buku yang katamu bagus, tapi nothing special tuh. Mas, saya sudah baca juga buku yang Mas ceritakan tadi. Tapi kok saya nggak bisa mendapatkan pelajaran seperti layaknya Mas ya? Menyelesaikan

Seni BerguruRead More »