Adakah kau percaya pada kesempurnaan penciptaan Tuhan, wahai diri? Bahwa Dia ciptakan segala tanpa cacat, tanpa kesia-siaan? Maka sungguh berani jiwa yang mengatakan dirinya biasa belaka, hidup layaknya air mengalir, mengikuti arus kian kemarin. Sebab dengannya ia katakan Tuhan lalai dalam penciptaan, Dia hadirkan makhluk tanpa tujuan.