Pernah satu kali aku merasa aku tidak mampu berbicara dengan baik di hadapan banyak orang. Seorang guru kemudian menyuruhku berpidato di perpisahan kelas kami, dan aku bisa melakukannya. Pernah pula aku berpikir aku tidak memiliki keahlian untuk memimpin orang lain dengan baik. Bertahun-tahun kemudian aku ‘dipaksa’ memimpin sebuah tim yang terdiri dari orang-orang terbaik, dan bagiku itu sebuah kesuksesan besar. Pernah lagi aku jatuh dan merasa amat sulit untuk bangkit lagi. Seorang sahabat memberikan pencerahan bagiku, dan aku pun bangkit jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Cukup aku sering merasa aku tidak bisa melebihi diriku yang sekarang, kemudian memilih berpikir untuk mensyukuri apa yang kumiliki saat ini. Mengingat kembali apa yang pernah kualami, sepertinya ini bukanlah hal yang benar. Yang benar adalah aku seringkali tidak pernah menyadari apa yang aku punya, sehingga hidupku seperti mati suri dan hanya mengikuti arus air mengalir. Ketika ia tiba-tiba membangunkanku, barulah aku melihat apa yang sesungguhnya sudah ada dalam diriku. Kebutaankulah yang hakikatnya membuatku masih belum beranjak dari tempat tidurku.
Aku memandang dengan cara yang sama, maka aku pun akan selalu melihat hal yang sama. Ya, sebab bersyukur bukanlah lagi menerima apa adanya, melainkan mengoptimalkan apa yang sudah ada untuk menggapai apa yang belum ada. Aku ingin memandang dengan cara seperti ini.
Mas Teddi..yang selalu bagian dari pencerahan …setiap kali mampir ke sini ..selalu ada yang masuk menyeruak ke dasar hati, tulisan2nya begitu menggugah kesadaran yang kadang selama ini ‘terlelap’.
hatur nuhun pisan Kang. Sekalian ijin ..karena banyak kata2, renungan, quotes yang kadang dan sering di jadikan status bbm saya.
smoga sgala ilmu yang ditebar kang Teddi ..menjadi amal jariyah..
Moga manfaat ya. Terima kasih sudah mampir. Mohon doa moga penulisnya diberi hidayah.
Mantep artikelnya kang.. Perkenalkan, saya Dindin. Saya izin baca artikelnya dari awal 2006 🙂
Alhamdulillaah sekarang 2017, saya sudah punya blog yang ‘hampir’ sama dengan Pak Teddi.. Izin mohon koreksi tulisan saya di http://www.mudasejati.com . Nuhun, Pak 🙂