Duhai Rabb, akankah ku kembali padaMu, sedang kini, surga terasa begitu jauh
Satu laku baikku, ku tak pernah yakin akankah ia bernilai di sisiMu
Sedang satu laku burukku, jelas melebarkan jalan menuju siksaMu
Kusadari petunjukMu ada di setiap sudut jalan
Ia begitu nyata, tapi hati sungguh seolah buta
Air mata ini amat jarang menetes kala ketaatan terlewatkan
Sedang senyum sering merekah padahal tumpukan dosa di hadapan
Duhai Rabb, utusanMu tinggalkan jejak nan bercahaya
Namun tangan ini tak kuasa menjangkau cahayanya
Ia begitu agung, sebaik-baik ciptaan
Sedang jiwa ini teramat keruh, hingga air tak sangguh membasuh
Duhai Rabb, ku sanggup tundukkan dahiku, tapi belum sanggup tundukkan jiwaku
Ku sanggup basuh tubuhku, tapi belum sanggup membasuh jiwaku
Ku sanggup lantunkan firmanMu, tapi belum sanggup edarkannya dalam darahku
Ku sanggup gumamkan kemuliaanMu, tapi belum sanggup jadikannya getaran dalam hatiku
Duhai Rabb, Kau lah cahaya, tak pernah redup barang sedetik
Namun jiwa ini kusam penuh noda, hingga tak berdaya memantulkannya
Ampuni aku Ya Rabb, ampuni aku
Aku tertatih tuk kembali, meski kadang berblok kesana kemari
Ampuni aku Ya Rabb, ampuni aku
Aku tergopoh membuka jendela, agar cahayaMu menyiangi jiwa