Jangan Bandingkan, Tapi Belajarlah

“Jangan banding-bandingkan dirimu dengan orang lain, tapi belajarlah padanya.”

Tak perlu diri membanding-bandingkan dengan orang lain, sebab tiap diri sungguh telah diciptakan berbeda, dengan tugas masing-masing. Apalagi jika pembandingan itu malah menjadikan diri terpuruk, dan tak tergerak untuk bangkit. Waktu terus berjalan, tugas mesti ditunaikan, keterpurukan hanya lah kesia-siaan.

“Bukankah kita mesti melihat orang lain, tuk tahu seberapa jauh kita tertinggal, lalu ingin memperbaiki diri?”

Benar. Jika niatnya memang demikian. Maka kita memang mesti cermat menentukan siapa yang kita perlu lihat. Pembandingan, menjadi manfaat kala pembandingnya adalah insan yang lebih mulia, hingga terbitkan rindu tuk mencapai apa yang ia capai. Tapi jangan pernah berkeinginan untuk mencapai itu semata demi menyainginya. Jadikanlah apa yang ia capai sebagai petunjuk jalan, tuk mencapai jalan kita sendiri.

Ya, tiap insan telah memiliki jalan yang disiapkan. Pada jalan itu, telah menunggu langkah-langkah kebaikan tuk ditunaikan. Belajarlah pada yang telah menyelesaikan jalannya, sembari menengok pada jalan kita. Sebab tiap jalan berbeda, meski bermuara pada arah yang sama. Kita, dan orang-orang lain, akan bertemu pada titik yang sama kala bermula pada niat yang sama.

“Jadi perlukah kita membandingkan diri dengan orang lain?”

Untuk belajar, ya. Jika ia menggerakkan, ya. Kala ia mengantarkan pada jalan nan lurus, ya. Saat ia memuliakan, ya.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *