Adab Belajar: Tak Meminta Tambahan Ilmu

Salah satu adab belajar adalah tak meminta tambahan ilmu, sebelum yang sudah dipelajari benar-benar dipahami dan diamalkan. Sebab belajar, sejatinya bukanlah tuk belajar itu sendiri. Belajar, sungguh adalah sarana untuk menjadikan sebuah ilmu berubah menjadi manfaat. Dan perubahan ini tak mungkin terjadi tanpa proses peresapan, perenungan, dan pengalaman yang sungguh-sungguh.

Era zaman ini sungguh telah menjadikan ilmu melimpah dan mudah didapat. Buku, situs internet, video tutorial, dan segudang sumber lain bisa didapat semudah memainkan mouse komputer. Jauh, sungguh jauh dibandingkan zaman di kala ilmu hanya bisa didapat melalui guru. Di zaman itu, ilmu diajarkan satu per satu, lalu kemudian di catat dalam buku-buku. Maka penghormatan terhadap guru, ilmu, dan buku teramat tinggi. Sementara di zaman ini, buku bisa berserakan di toko, rak, bahkan tersebar dalam bentuk digital di beberapa perangkat komunikasi.

Tapi adakah ia menjadikan kita insan berilmu?

Rupanya tak selalu. Sebab kutemui banyak sahabat yang memiliki ebook ratusan giga, namun belum sampai 1 persen terbaca. Sibuk menyalin dari sana sini, lalu di flash disk itu saja ia tersimpan. Sunyi. Tak tersentuh.

Belum lagi beragam kursus dan pelatihan yang demikian mudah didapat. Berbekal dana yang cukup, seseorang bisa ‘membeli’ begitu banyak ilmu dari beragam pelatihan. Baru saja saya menyelesaikan sebuah pelatihan beberapa bulan lalu, seorang kawan bertanya, “Ikut nggak kelas bulan depan? Trainernya bagus banget. Dari luar negeri. Pakar.”

Saya tergoda. Namun segera sebuah tanya terbit, “Untuk apa?” Ya, untuk apa ikut jika hanya untuk mengoleksi ilmu, sedang yang baru saja dipelajari belum lagi habis dipahami, apalagi diamalkan? Sebab di zaman dulu, murid yang berkelana mencari guru. Di zaman ini, para guru yang bertubi-tubi menawari murid ilmu-ilmu berikutnya, sementara yang lalu belum usai dipelajari.

Maka kuingatkan diriku kembali akan hakikat belajar. Ia lah tuk jadikan sebuah ilmu mewujud jadi manfaat. Bukan semata dikoleksi, apalagi sekedar dibangga-banggakan. Ilmu adalah cahaya, ia nya berfungsi menerangi. Adakah ilmu yang telah dimiliki menerangi kehidupan ini?

Spread the love

1 thought on “Adab Belajar: Tak Meminta Tambahan Ilmu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *