Pemahaman Itu Tugasmu

“Bukan tugas guru untuk memahamkanmu. Pemahaman lahir dari usahamu sendiri.”

Pemahaman adalah anak tangga setelah pengetahuan. Meski menurut Taksonomi Bloom hanya lebih tinggi satu langkah, jarak antara keduanya bisa teramat jauh. Pernahkah merasa baru memahami sebuah ilmu, bertahun-tahun sejak pertama kali mempelajarinya?

Kerap kudapati diri ini merindu guru yang mampu menjelaskan berbagai pengetahuan dengan mudah dan menyenangkan. Namun semakin dalam mempelajari sebuah ilmu, sungguh teramat jarang kutemui guru nan serupa ini. Guru-guru dengan ilmu yang dalam justru amat jarang menggunakan cara pengajaran yang atraktif. Beliau-beliau bahkan sering hanya memakai penjelasan yang ringkas tanpa panjang lebar, dan membiarkan sang murid menjalani dan merenung sendiri.

Sebab pemahaman, rupanya bukan urusan para guru. Para guru, berkewajiban menjadikan dirinya layak mengajar, dengan menjadikan sebuah ilmu hidup dalam dirinya. Hanya dengan seperti ini lah para murid akan tunduk sebab sosoknya yang mumpuni. Namun perjalanan menuntut ilmu adalah perjalanan personal setiap murid. Perjalanan aku dan kamu, sendiri-sendiri. Kita memerlukan guru untuk membukakan pintu, namun kita lah yang mesti masuk ke dalamnya dengan sepenuh hati.

Ya, ilmu diciptakan berbeda untuk tiap insan, sesuai dengan tugas perjalanannya masing-masing. Insan pembelajar bisa mendulang ilmu dari kebijaksanaan banyak guru, namun ia tak bisa menuntut pemahaman dari mereka. Sebab pemahaman lahir dari penyatuan ilmu dengan diri pembelajarnya. Maka informasi yang didapat dari guru sehebat apapun, memang harus dicerna dan diresapi hingga pas dengan kondisi diri. Di titik inilah, kesungguhan jadi syarat utama. Sebagaimana makanan diolah bertahap dalam berbagai lokasi di tubuh, begitu pula ilmu dihayati dalam berbagai lapisan pikiran dan perasaan. Pengulangan adalah keniscayaan. Kebosanan adalah hambatan.

 

Spread the love

1 thought on “Pemahaman Itu Tugasmu

  1. Aku sangat setuju dengan tulisan indah Mas Teddi ini. Banyak ilmu bertebaran, akan mudah memahami dan meresapinya saat aku benar-benar tertarik dengan ilmu itu dan pastinya guru yang menyampaikannya dengan bahasa yang enak didengar, mudah dicerna, otomatis siapa saja siap menerima ilmu itu. Senyaman siapa saja menikmati setiap tulisan Mas Teddi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *