Dosa Itu Membekas

“Dosa itu membekas. Maka hapuslah dengan air mata taubat.”

Samuel Smiles, penulis kenamaan asal Inggris itu, pernah mengatakan sebuah ungkapan yang menarik ini:

“Taburlah pikiran, tuailah tindakan. Taburlah tindakan, tuailah kebiasaan. Taburlah kebiasaan, tuailah karakter. Taburlah karakter, tuailah nasib.”

Saya suka dengan pilihan katanya: tabur dan tuai. Dapat kita maknai, bahwa tindakan bukanlah sesuatu yang hadir tiba-tiba. Kita mampu melakukan sesuatu, sebab sesuatu itu telah kita tabur dalam pikiran sekian lama, hingga tubuh ini mampu bergerak mewujudkannya. Pada saat yang sama, bisa kita pahami pula, bahwa sebuah tindakan tak mudah dihapus begitu saja dari diri, sebab ia telah tertanam. Apalagi jika tindakan telah tertabur, hingga tertuai menjadi kebiasaan. Jadilah ia paten, yang berujung pada terbentuknya karakter dan nasib.

Di titik ini, sungguh kita tak boleh menganggap remeh sebuah tindakan. Sebab sebuah tindakan buruk, tindakan dosa, itu membekas. Ia tak mudah hilang, dan berdampak panjang. Untuk menghapus sebuah tindakan yang pernah dilakukan, kita perlu mengurai beragam pikiran yang telah membentuknya, dan membongkar banyak kebiasaan yang telah terbentuk darinya.

Ah, benarlah ajaran yang mengatakan untuk tak menjadikan dosa-dosa kecil sebagai kebiasaan. Sebab dosa kecil, memang pintu menuju dosa besar. Tak ada orang yang melakukan dosa besar, kecuali ia menanam pengalaman melalui dosa-dosa kecil. “Ah, tak apa. Kan cuma seperti ini,” ujar bisikan dalam hati. Lalu terbiasalah diri, hingga kemudian sulit untuk lari.

Maka sekali-kali jangan biarkan dosa, kecuali segera hapus dengan air mata taubat. Yakni taubat yang sesungguhnya, hingga meruntuhkan bangunan tindakan yang telah tertanam. Luruhkan segala pikiran yang telah tertabur, hingga tak bersisa. Sebab sisa pikiran itu mungkin saja berkembang jika dibiarkan. Lalu jadikan lah taubat sebagai kebiasaan, hingga apapun pikiran buruk yang sempat menelusup ke dalam, tak sempat tumbuh melainkan segera terbuang.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *