Salah Itu Boleh

“Tiap langkah salah bukanlah akhir dunia. Ia lah ruang pembelajaran.”

“Berbuat salah itu boleh,” ujar seorang guru, “yang harus kau hindari adalah berbuat dosa.”

Aku sepakat dengan nasihat itu. Meski memang perlu kita perjelas lingkupnya. Yakni kesalahan, memang ada 2 jenis: yang memiliki kandungan dosa, dan yang tidak. Untuk yang memiliki kandungan dosa, mestilah kita hindari sekuat tenaga. Sekalipun tentu, sebagai insan takkan pernah kita tak khilaf melakukannya pula. Tapi perintah Tuhan sungguh jelas, iringilah dosa dengan pertaubatan, dengan kebaikan yang disungguhi. Insya Allah ia kan diampuni, disucikan sebersih-bersihnya.

Nah, ada kesalahan yang tak terkait dosa. Ia semata terjadi sebab kekurangan diri, atau tak berbakatnya kita pada sesuatu. Ia lah kesalahan semisal dalam pekerjaan, dalam bergaul, dan lain sebagainya. Disebut kesalahan, bukan sebab ia mutlak bagi semua orang, melainkan karena adanya kesepakatan kita dengan orang lain semata. Jenis kesalahan seperti inilah yang dimaksud oleh sang guru di atas. Ada kalanya orang melakukan kesalahan seperti ini, lalu begitu keras pada dirinya, hingga sebegitu takut dan menganggap ia adalah akhir dunia.

Pada sobat yang demikian, nasihat ini mungkin bisa menjadi bahan renungan, “Kesalahan hadir, untuk menunjukkan pada kita jalan menuju kesempurnaan.”

Ya, adanya kesalahan adalah tanda bahwa kita memang manusia. Bahwa keahlian kita harus selalu dibangun, sebab ia memang tak diberikan langsung jadi. Kita perlu mengasahnya hingga suatu hari lahirlah sebuah keahlian yang unik dan menjadi ciri khas diri. Tapi semua memang ada harganya: kesalahan itulah. Cost of learning, kata praktisi dunia bisnis.

“Di tempat ini, setiap orang boleh melakukan kesalahan,” ujar seorang pimpinan perusahaan. “Yang tak boleh adalah mengulangi kesalahan yang sama, tanpa usaha perbaikan.”

Sebab kesalahan kini, adalah jalan untuk kesempurnaan nanti. Maka ia jelas boleh dan halal, kala dikerjakan bukan sebab kesengajaan. Dan kala ia terjadi,  berbondong-bondong lah tuk gerakkan langkah meneliti ruang-ruang pembelajaran yang terjadi.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *