Obatilah Pikiranmu dengan Ilmu

“Obatilah pikiranmu dengan ilmu.”

Pikiran, sebagaimana tubuh, bisa sakit. Bedanya, sakitnya pikiran kan akibatkan kerusakan yang samar. Menggerogoti jiwa tanpa disadari, hingga rapuh, dan jauh dari cahaya kemuliaan.

Dan apalah lagi arti diri jika jiwa tela rapuh?

Maka waspadalah akan sakitnya pikiran. Yakni jika ia jauh dari cahaya Ketuhanan. Selayaknya tubuh memerlukan makanan bergizi, demikian pula pikiran. Dan sebab makanan pikiran adalah ilmu, maka mencari ilmu yang baik adalah sebuah kebutuhan. Tanpanya, pikiran mungkin kan kenyang seperti perut yang dipenuhi makanan, namun tak sedikit pun hadirkan tenaga tuk berkebaikan.

Lalu seperti apa kah kiranya ilmu yang bergizi itu? Cirinya mudah dikenali. Yakni kerinduanmu yang membuncah untuk kembali pada Yang Menciptakannya.

Ya, bukankah seorang kekasih kan dirundung rindu kala mendapati hadiah dari kekasihnya? Demikian pula jiwa kan terlena oleh ilmu sebab ia lah hadiah dari Kekasihnya.

Maka cermatlah, wahai diri. Jika ilmu tak hadirkan rindu, jauh-jauh lah darinya.