Oleh: Teddi Prasetya Yuliawan Adalah Pak Wid—begitu beliau biasa disapa—yang dengan begitu proaktif menghubungi panitia menawarkan sebuah paper hasil penelitian sementara beliau tentang pola-pola bahasa dalam literatur Jawa Kuno. Meskipun beliau mengakui bahwa kajian ini baru dimulai, dan memiliki banyak keterbatasan dalam melakukannya, sesi yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam di Indonesian NLP Conference […]

Oleh: Teddi Prasetya Yuliawan “Apa itu NLP?” Sebuah pertanyaan standar yang pasti dilontarkan oleh rekan-rekan yang baru mendengar istilah Neuro-Linguistic Programming. Sementara Anda tentu sudah membaca beberapa artikel saya tentang hal ini di website, berikut ini 3 jawaban sederhana yang saya jadikan pengantar pada “The 1st Indonesian NLP Conference”, 3 April 2010 lalu.

Fiuh, jari-jari saya tergerak juga untuk menuliskan hal ini. Sudah lama ingin, hanya merasa kisahnya masing panjang. Belum saatnya. Tapi, sebab banyak orang yang bercerita tentang impiannya belajar NLP, dan belum kunjung melangkah jua, bulatlah tekad saya untuk berbagi perjalanan pendek saya. Well, NLP bukanlah apa-apa bagi saya. Ia hanyalah pencarian kecil, yang semakin dicari,

How I Learn NLP, So Far…Read More »

Saya sungguh bersyukur. Sudah tidak terhitung berapa kali saya bisa menjadi sobat belajar di berbagai pelatihan sejak pertama kali mendirikan milis Indonesia NLP Society. Bersyukur bukan hanya karena beberapa di antaranya menghadirkan kompensasi finansial yang amat layak, namun juga ada hal lain yang jauh lebih penting.

Saya memulai perjalanan saya sebagai pembelajar NLP melalui seminar, membaca buku dan artikel, praktik eksperimen, dan sharing. Setiap kegiatan itu memiliki manfaatnya masing-masing bagi saya, karena saya menemui pengalaman belajar yang berbeda-beda. Di seminar/training, saya beruntung bisa mendapatkan bimbingan langsung dari sang pelatih. Saya jadi tahu bagaimana cara yang “benar” dalam mempraktikkan NLP. Melalui membaca

Must Read NLP Books!Read More »

“Dari tadi aku liat-liat, 2 orang ini nggak masuk-masuk, cuma di depan aja pake ID card ‘Tamu’, eh rupanya nggak mbayar toh. La wong aku aja mesti jual motor dulu buat ikut,” demikian seloroh yang saya dengar dari ‘Suhu’ Widyarto di Sabtu pagi minggu lalu. Saya dan Kang Asep Haerul Gani pun tertawa dan merespon

Dua Hari Jadi ‘Santri Kalong’ di Padepokan NLP-nya Kiai Ronny FurqoniRead More »