“Jika kamu menyatakan suatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan kesalahan orang lain, sesungguhnya Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa.” An Nisa’: 149 Hidup produktif, bagi insan beriman, bukan semata soal banyak dan kasat mata. Bukan hanya yang ada di dunia. Insan beriman, ingin memastikan bahwa apa yang ia hasilkan terhitung jadi kebaikan pada hari perhitungan kelak. Maka […]
Tag: kebaikan
“Takkan pernah damai dirasakan, kecuali berbalut kebaikan.” Kedamaian hati, adalah hadiah bagi insan yang teguh dalam berkebaikan. Ia tak bisa dibeli, begitu pun ia tak bercampur dengan keburukan. Tak mesti ia bersemayam dalam kesenangan, bahkan kadang justru ia hadir dalam kesulitan. Sebab memang bukan pada kemudahan dan kesenangan itu selalu terdapat kedamaian. Bukan pula kesulitan
“Bicara dan diam, adalah dua jalan yang kan membawamu pada keselamatan atau kebinasaan. Bicara dan diamlah, hanya tuk mengharap ridhaNya.” “Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,” sabda Sang Nabi saw, “hendaklah ia bicara yang baik, atau diam.” Sungguh jeli pilihan kata Sang Nabi. Bukan benar semata yang membuat kita selamat, melainkan baik. Sebab
“Kebaikan tanpa iman laksana buih di lautan. Ia bertebaran namun tak hadirkan keselamatan.” Beriman itu sederhana. Ia adalah pernyataan hati, dilanjutkan lisan, dijadikan perbuatan. Yang tak sederhana adalah diri yang kerap berpikir kesana kemari. Terjebak pada pandangan sempit yang ada di hadapan, lalai pada telah menunggunya keabadiaan. Pandangan sempit inilah yang acapkali menyisipkan pemahaman bahwa
Kemarin aku menonton Breaking Dawn bagian kedua. Film ini adalah seri terakhir dari sekuel Twilight Saga, kisah gubahan Stephanie Meyer tentang kisah romantis para vampir. Meski mengikuti keseluruhan kisahnya, baru kemarin terbit sebuah tanya dalam hati. Pertanyaan yang begitu mengusik, menunggu jawaban. Kisah kehidupan abadi para vampir jelas sebuah dongeng belaka. Bahkan konon kisah itu
Kala kanak-kanak, bolehlah kita hanya ingin bermain, tak pusing dengan hal yang dinamakan pekerjaan. Halal bagi kita berbuat salah, sebab setiap kesalahan adalah lahan pembelajaran. Sah saja ketika ada silap laku dan kata, karena semua maklum bahwa diri ini masih lugu, tak layak ditiru. Tapi lain cerita ketika kita beranjak dewasa. Kewajiban adalah kewajiban, tak
“Di sebalik keburukan seseorang, sadarilah kebaikannya. Di sebalik kebaikan seseorang, maklumilah kekurangannya.” Adalah fitrah bagi jiwa tuk cenderung pada kebaikan. Pun adalah fitrah bagi jiwa tuk abai pada keburukan. Maka apa yang baik, pastilah kita dekati. Begitu pun apa yang buruk, jelas lah kita jauhi. Ini jelas, tak perlu jadi soal. Yang menantang, sungguh bukan
Recent Comments