Aneh. Sungguh aneh. Sudah berkali-kali kukatakan. Itu di perusahaan besar seperti Astra, seseorang yang akan diangkat menjadi supervisor mesti membuktikan dirinya dalam rekam jejak kinerja dan kompetensi demikian solid, sebelum layak dipromosikan. Pun sudah dipromosi, mesti mengikuti program pengembangan berhari-hari, dengan pre and post assessment, improvement project yang dipantau. Makin naik levelnya, makin ketat seleksinya, […]

Menarik ketika saya menelaah ulang Primal Leadership, sebuah karya masterpiece dari 3 orang pakar kepemimpinan: Daniel Goleman, Richard Boyatzis, dan Annie McKee. Meski buku tersebut tidak membahas tentang coaching, namun apa yang ketiganya paparkan tentang proses pengembangan kecerdasan emosi sungguh begitu erat kaitannya dengan coaching. Saya bahkan berani mengatakan, bahwa kecerdasan emosi, faktor penentu kesuksesan

Antara Coaching dan Kecerdasan EmosiRead More »

Demikian simpulan dari karya fenomenal Daniel Goleman, Richard Boyatzis, dan Anne Mckee, Primal Leadership. Sekian lama ranah kepemimpinan hanya membahas aspek tugas (task), padahal hasil riset ketiganya menunjukkan bahwa para pemimpin yang efektif adalah mereka yang sanggup mengelola dirinya dan mengelola relasinya dengan baik. Ketika seseorang diangkat menjadi pimpinan, ia ibarat pemain teater yang disorot

Kepemimpinan Itu MenularRead More »

Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Niat, ibarat pendaftaran. Sebelum kita berlomba, kita harus mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba itu. Baru lah setelah itu kita bisa menang atau kalah. Tanpa pendaftaran, kita dilarang untuk ikut berlomba, tidak mendapatkan fasilitas yang sama seperti peserta lain. Pun jika kita memaksakan untuk

Apa Niatmu Memimpin?Read More »

Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik dalam pikiran saya beberapa waktu belakangan, kala saya mulai intensif menulis tentang coaching. “Bagaimana jika ada seorang datang pada saya, seorang koruptor, dan berminat menjadi klien coaching saya dengan tujuan untuk dapat korupsi lebih banyak dan tanpa ketahuan? Akankah saya terima?” Jawabannya tentu saja tidak. Namun pertanyaan serupa itu menghadirkan

Coaching with The 7 Habits in MindRead More »

“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah.” (Al Anbiya: 73) Sungguh jernih Dia ajarkan pada kita tugas-tugas kepemimpinan. Sungguh gamblang pula bagi kita tuk memilih pemimpin terbaik, kapanpun diperlukan. Tugas-tugas kepemimpinan

Tugas Para PemimpinRead More »

Suatu kali saya pernah diminta untuk membawakan pelatihan untuk para manajer. Tak tanggung-tanggung, materi yang diminta adalah soal kepemimpinan. Padahal, saya belum punya pengalaman memimpin secara formal. Pengalaman memimpin saya lebih banyak tak formal, terutama dalam komunitas. Untung kala itu terbersit sebuah ide dalam benak saya. Ya, memang saya tak punya pengalaman sebagai atasan formal,

Atasan yang Baik adalah Bawahan yang BaikRead More »

“Pemimpin, adalah hadiah bagi yang dipimpin.” Demikian sebuah nasihat pernah bertutur. Ya, saya dulu berpikir sebaliknya. Bahwa kita, yang dipimpin ini, membutuhkan seorang pemimpin agar bisa berubah. Ini benar adanya. Hanya dalam banyak kondisi, yang terjadi bisa sebaliknya. Yakni bahwa hadirnya seorang pemimpin, ditentukan oleh yang dipimpin. Apa pasal? Lah, memang darimana asal seorang pemimpin

Pemimpin adalah HadiahRead More »

Misi dan Tujuan telah dimiliki, bagaimana menjadikannya nyata? Inilah tantangannya. Sebab bermimpi itu enak, maka ada banyak orang yang berhenti disitu, dan merasa bahwa segalanya telah dimiliki. Padahal adalah hak sebuah impian, untuk diwujudkan. Jika kita telah berani bermimpi, kita mesti sungguh-sungguh mewujudkannya. Atau kalau tidak, impian itu akan menghantui masa depan kita, menuntut haknya.

Mind into Muscle: Dari Misi Menjadi AksiRead More »