Sebagaimana ku bahas di artikel yang lalu, memodel adalah cara belajar paling purba, paling alamiah dari manusia. Ia bisa saja tak terasah, namun sebenarnya tak pernah hilang. Dan NLP, adalah metodologi yang berusaha untuk melatih kembali cara belajar itu.
Tag: nlp
Mempelajari NLP, aku diperkenalkan dengan istilah modeling. Memodel. Meneladani. Lebih jauh, ternyata ini adalah cara belajar paling purba bagi manusia. Sebelum manusia mengenal komunikasi kompleks lewat bahasa, ia hanya memiliki inderanya, yang mencerap apa saja yang ada di sekelilingnya. Dan kala melihat manusia lain melakukan sesuatu, ia pun menirunya. Maka kita hampir tak pernah melihat
Meskipun setiap saat bersama INLPS itu istimewa, ada yang teramat istimewa di hari lahirnya kali ini, yang kiranya perlu dicatat secara khusus. Sejak berdirinya sebagai milis pada 2007, komunitas ini terus berkembang, perlahan tapi pasti, menjadi organisasi makin rapi dari hari ke hari. Pada usianya yang ke 16 ini, kepengurusan bahkan dibentuk lewat proses yang
Salah satu keunikan manusia adalah ia merupakan makhluk berbahasa. Bukan berarti hewan tak memiliki bahasa, melainkan manusia punya kemampuan tidak saja menggunakan bahasa, melainkan menciptakan bahasa. Tak perlu kita bicara bahasa yang dimiliki tiap daerah atau bangsa, bahkan di dalam sebuah masyarakat berbahasa yang sebenarnya satu pun, bisa lahir bahasa-bahasa baru. Bahasa gaul, bahasa anak
Bahasa adalah cara manusia menyampaikan pikiran dan perasaannya. Lebih jauh, bahasa adalah cara manusia mengekspresikan siapa dirinya. Apa yang ada dalam pikiran manusia tak terindera. Agar dapat dipahami bersama, manusia mewakilkannya pada bahasa. Yang disebut Teddi jelas tak hanya tubuhnya. Tapi keseluruhan dirinya, dan sejarahnya. Maka kata “Teddi” itu mewakili kesemua yang bisa ditangkap tentang
Sejak pertama kali mempelajari NLP, saya kesulitan mencari referensi buku dalam bahasa Indonesia yang memadai untuk menemani perjalanan belajar para pemula. Ada sih, buku terjemahan, tapi kualitasnya kurang memadai. Karena itulah saya terdorong untuk sekedar menuliskan pemahaman tentang NLP yang sanggup saya cerna dalam buku ini. Buku ini adalah edisi revisi dari buku “NLP: The
Makalah “Indonesia NLP Conference 2022” NLP sebagai Metode Berpikir Ilmiah Oleh: Teddi Prasetya Yuliawan “Saya tertarik meneliti tentang NLP, apakah mungkin?” “NLP itu, apakah bisa dijadikan tema tesis saya?” Demikian kira-kira beberapa pertanyaan yang cukup sering saya dengar sejak lama. Nyatanya, sobat-sobat di Indonesia NLP Society bukan saja sudah pernah melakukan riset berbasis NLP, tapi
Sebuah pertanyaan menarik muncul di grup Alumni Belajar NLP Online: “Bagaimana pendapat teman-teman tentang berutang?” Mulanya, aku tak ingin menjawab, atau bahkan mengomentari. Sebab grup ini memang tidak punya kepentingan membahas itu. Banyak referensi lain yang lebih valid. Apalagi, kami di grup ini tak punya kompetensi soal ini. Namun tak lama berselang, aku terpikir sesuatu.
Adakalanya jiwa dan raga membutuhkan kesejukan yang menentramkan. Bukan untuk mencari kebahagiaan, namun menciptakan kebahagiaan. Bukan untuk mencaci keadaan, namun mengolah perasaan. Karena pada dasarnya, kebahagian mampu lahir di mana pun berada. Bahkan di tempat kerja yang dianggap ’membosankan’, ada kebahagiaan yang terselip untuk diciptakan. Maka berbahagialah! Temukanlah makna dalam setiap fase kehidupan. ”Buku #NasihatDiri:
Hidup itu mengalir. Kita menjalaninya dengan menikmati berbagai keindahan, selain menghadapi tantangan: bebatuan, jeram, dan mungkin air terjun, yang mesti kita hadapi demi sampai di suatu tujuan—atau terbalik, tenggelam, dan hanyut sama sekali. Karenanya, menjalani hidup butuh seni agar keindahan bisa dinikmati dan tantangan mampu dihadapi. Dan NLP (Neuro-Linguistic Programming) adalah salah satunya. Dengan mempelajari
Recent Comments